Anggota DPRD Kota Pematangsiantar, Andika Prayogi Sinaga, menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah, Rabu (16/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Kayu, Jalan Gunung Simanuk-manuk, Kelurahan Teladan, Kecamatan Siantar Barat, ini dihadiri ratusan warga dari Siantar Barat dan Siantar Utara.

Dalam kesempatan itu, Kabag Persidangan, Hukum dan Perundang-undangan DPRD Siantar, Doharni Bunga Raya Sijabat SH MHum, menjelaskan pentingnya kolaborasi dalam penerapan perda.

“Perda ini lahir dari kebutuhan masyarakat. Tujuannya jelas, agar pengelolaan sampah dilakukan secara berkesinambungan antara pemerintah dan warga,” katanya.

Doharni menambahkan, lingkungan bersih tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. “Semua komponen masyarakat harus ikut berperan agar kota tetap sehat dan nyaman,” ujarnya.

Salah satu peserta, Yanti, pensiunan pegawai Dinas Lingkungan Hidup, mengusulkan agar pemerintah mendirikan bank sampah seperti di beberapa daerah di Pulau Jawa.

“Warga bisa memilah sampah organik dan anorganik, lalu menukarnya menjadi uang tambahan,” katanya.

Menanggapi hal itu, Andika mengaku ide bank sampah sangat bagus, namun masih ada tantangan di lapangan.

“Masalahnya, tidak semua warga setuju kalau di sekitar rumahnya dibuat tempat bank atau bak sampah karena alasan bau,” jelasnya.

Menurutnya, solusi terbaik harus dicari lewat kesepakatan bersama.

“Bisa lewat pertemuan di tingkat kelurahan atau kecamatan supaya tidak ada pihak yang dirugikan. Intinya, kita cari cara yang paling tepat agar sampah bisa tertangani,” tutup Andika.